Skip to main content

KAMU DAN HUJAN

Di sanalah ada sebuah cerita saat hujan turun
Hentikan langkah kita

Kita hanya diam hingga hanya terdengar
tetesannya pecahkan kebisuan kita

Saling diam dalam pikir yang tak terjamah
Kumpulkan seribu kata hingga saling menyapa
Dalam diam dan senyum,
pikirku jauh merengkuh tubuh yang mulai dingin

Ku kabarkan pada hujan sore tadi
Ada sesuatu yag terbawa olehku
Ada yag hilang terbawa olehnya

Kutadahkan tangan
hingga dapat ku genggam
Ku dekatkan hati yang hangat seolah dapat  hilang meguap ke dalamnya

Aku suka hujan sore itu
Sore tadi
Meskipun pertengkaran kecil sempat jadi bagian dari kebisuan kita
Sore tadi
Melihatmu berdiri dalam hujan
Seakan selalu ada kamu saat hujan turun

Kamu dan hujan terukir dalam dalam memoriku

Comments

Popular posts from this blog

DUDUKLAH DISINI, SAHABATKU!

Ijinkan aku duduk disisimu, menemanimu meski dengan kediamanmu Aku pun hanya akan diam, karena hanya itu yang kau butuhkan dariku Aku tau, saki itu, sedih itu, luka hati itu Mungkin bukan aku yang bisa mengobati Aku bukan badut yang bisa membuatmu tertawa Aku bukan lenong yang bisa menghiburmu Aku bukan orang yang pandai melucu Aku tidak membawakanmu coklat, bunga, ataupun Secangkir teh yang bisa menenangkanmu Aku justru memintamu bahkan memaksamu untuk menangis dan lepaskan topengmu sejenak ! Menangislah ! lepas ! lepaskanlah ! Aku hanya bisa menyiapkan telinga dan hatiku Telinga untuk mendengar sedu dan tangismu Hati yang siap menerima sayatan dan torehan luka Dari setiap bulir air mata yang kau teteskan Tangismu menjadi luka di hatiku Dan aku menyuruhmu menangis? Sedih dan sakitmu menjadi lukaku

BAHAGIA DI SATU DEBU

Tak pernah bosan aku berharap Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yang selalu hadir Saat ku bisa mencium harum tubuhmu Pada deretan senja hari ini Kemarin, esok atau lusa... Satu tatap yang tercipta Memaksaku untuk diam di pelukan cinta Luruh tak tertahan Mengelopak pada bunga pagi Segar semerbak mewangikan rumah hatimu Bolehkah aku menengoknya sejenak? Andai kau izinkan Aku ingin meraih bahagia Meski hanya di satu debu

Sejak Dengan Dia

Di antara banyak hal yang pernah aku temukan, ada satu hal yang sampai saat ini belum sepenuhnya aku benar-benar memahami. Tentang seseorang yang memberi pelukan bukan hanya untuk memberi senang, melainkan rasa tenang. Sejak menemukan dia, aku benci membahas tentang perpisahan, juga kehilangan. Sejak mencintai dia, aku jatuh cinta pada cara semesta yang memberi ruang jatuh cinta dengan cara-cara yang rahasia. Sejak bersama dia, aku tahu, aku tidak lagi jatuh cinta pada matanya, melainkan juga hatinya. Entah bagaimana pun, jika pada akhirnya bukan dia yang menjadi pulangku, tidak akan sekalipun aku menyesal telah mencintainya dengan sebaik ini. Aku bahagia telah menyediakan cinta yang baik, cinta yang tulus, cinta yang jujur, juga cinta yang menerima. Bukankah perasaan terbaik dalam mencintai adalah saat kita berhasil tidak mengharapkan perasaan yang sama akan dia berikan pada kita?