Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Selamat Pagi..

Aku ingin sekali lagi, jadi alasan lahirnya renyah tawamu. Ingin lagi jadi nama yang dikantongi jantungmu ke mana-mana. Sebab, bersamamu aku mudah untuk bahagia Selamat pagi..❤

Kecewa dan Sesal

Kita sedang terpisah oleh ruang Dengan kepercayaan sebagai tali pengikat Sekali kau retas, masih bisa ku raih ujungnya Namun kau lakukan itu berulang Hingga kita sama tersungkur Aku dalam kecewa Dan kau dalam sesal

Aku Pernah 😔

Tidak ada sakit yang perlu kau tahan, sebab kadang luka lebih baik ditumpahkan menjadi airmata atau teriakan. Aku pernah sepertimu. Aku pernah berulang kali menipu diri sendiri; melarutkan banyak gula pada kenyataan karena rasanya terlalu pekat untuk ku telan bulat-bulat. Aku pernah menipu rindu dengan cerita kepulangan hanya agar ia menenang dan sanggup menahan bandang. Aku pernah ketika sangat mencintai, tapi ditinggal pergi. Aku pernah Tidak perlu ada ingatan yang kau benci; Berusaha kau bunuh dengan cara melupakan paling belati; Cara yang justru menyakiti dirimu sendiri; Menyeretmu sampai jauh tersesat berulang kali. Sebab, aku pernah sepertimu. Aku pernah begitu sulit berdamai dengan nurani, tersakiti oleh luka yang kukuliti sendiri, ingin mengadu, tapi sudah tak berarti. Aku pernah. Aku tahu kau menyesali perginya serupa kau menyesali hari di mana semesta mempertemukanmu dengannya; perbincangan yang seiring waktu berlalu, menimbulkan debar-debar di dada kirimu; debar-debar

Buat Menjadi Sederhana

Kecewa itu menyakitkan Saat ekspektasimu melambung ke atas langit, Tapi nyatanya ke permukaan saja kau tak sanggup untuk meraihnya. Dia terlalu tinggi, dia terlalu jauh Walau hanya untuk sekedar kau sentuh Seseorang yang lebih baik untuk kamu lepaskan, untuk kamu lupakan, cukup melihat dari jauh lalu pelan-pelan berpaling, lihatlah yang lain, banyak yang telah kamu abaikan untuk sesuatu yang terkadang sia-sia untuk diperjuangkan Lepaskan dia yang memang ingin pergi Pertahankan dia yang memang ingin tetap tinggal Dan lupakan dia yang terlalu banyak alasan dan penuh kebohongan Rumit memang, tapi buatlah menjadi sederhana

📝Pesan Tak Bertuan

Siapapun kau yang ingin masuk, aku persilahkan. Tetapi harus kau ketahui; Hatiku bukanlah tempat yang nyaman. Beberapa orang pernah memorak-morandakan seisinya, dan kemudian pergi begitu saja. Perlakuan semacam itu menumbuhkan efek jera; Membuat segala yang semula tampak sederhana menjadi rumit sedemikian rupa, serta mampu merubah cara pandangku tentang sebuah hubungan menjadi berbeda dari kebanyakan orang. Yang tak kalah penting adalah, aku lebih senang dengan yang mau sama-sama berjuang. Yang tidak mau menyerah walau sama-sama lelah. Dalam kamusku, yang berkata "Lihat saja dulu seberapa serius dia memperjuangkan.. ", sudah pasti akan kulupakan. Pernah merasakan pahitnya diduakan, dan pernah juga menanti seseorang yang berjanji meski akhirnya janji itu ia ingkari. Yang paling menyakitkan adalah, aku pernah ditinggalkan meski segenap jiwa ragaku mempertahankan.. Intinya, jangan kau beri aku harapan jika pada akhirnya kau pula yang mematahkan. Jangan kau minta aku berj

Yuk, Ngopi ☕

Aku lelah mengejarmu yang terus berlari, bisakah sekali saja kau berhenti dan duduk bersamaku di sini? Sambil menikmati secangkir kopi, karena ada yang ingin aku ceritakan, betapa bodohnya aku yang terus mengejarmu tanpa lelah dan tiada henti. Camellia ❤

Bagaimana lelahnya

Bolehkah aku menceritakannya di sini Perihal sebab tubuhku menjadi rapuh, Atau perihal tangis yang berusaha aku luapkan, Namun enggan ia menetes. Bolehkah aku ceritakan bagaimana sakitnya, bagaimana lelahnya menjadi baik-baik saja. Bagaimana lelahnya menjadi baik-baik saja Saat mulai terjatuh dalam kubangan luka yang sama Untuk ke sekian kali terperangkap bodoh

Berbicara Tentang...

Berbicara tentang cinta, aku selalu ingin kembali ke masa di mana cinta masih sebatas rasa penuh tanda tanya tanpa ada bahaya akan luka dan nestapa. Kembali ke masa di mana cinta benar-benar indah sebagaimana yang dituturkan para susastra. Aku senang bermain-main dengan ingatan; Mengingat kembali betapa lugunya diriku pada masa itu yang menggilaimu dengan sangat namun tidak pernah benar-benar berani untuk mengikat. Mengingat kembali bagaimana jantungku berdetak cepat saat kau menatapku lekat. Merasakan kembali tubuhku yang gemetar saat berdekatan. Melihat kembali senyummu yang hampir tenggelam dalam lusinan kebohongan. Rekam jejak tentang cinta padamu adalah sesuatu yang paling menyenangkan untuk dikenang. Mengingatkan betapa aku pernah memiliki cinta yang amat sederhana. Cinta yang bisa membuat aku bahagia hanya dengan melihatmu saja.

Untukmu, Calon Imamku..

Ku tulis kisah ini di malamku yang panjang Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan Untukmu seseorang yang akan menemaniku di masa depan Aku menantimu bersama seluruh pengabdianku yang tertunda bersama segenap cinta yang tak akan sempurna dan amat sederhana Nanti, esok atau lusa Jika kau datang, tolong tetaplah untuk mencintaiku karena Allah Bimbinglah aku, jadilah imam dalam shalatku Izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan pikiranmu Untukmu, calon imamku..

Seluruh Nafas Ini (Cover) In Smule