Nama saya Sri Fitrya Kamellia, seorang wanita yang tak diberi banyak
pilihan. Saya tahu saya beruntung, tapi ini bukan bidang saya, ini bukan
apa yang saya kehendaki selama ini, bukan apa yang ada yang selalu
dalam pikiran saya, yang selalu saya cita-citakan, impikan. Ibu bilang,
saya beruntung, tinggal bagaimana saya memanfaatkan keberuntungan itu,
tapi entahlah keberuntungan yang membuat saya tertekan, jujur, saya
tertekan. Maaf Alloh jika saya tak bersyukur. Ini bukan tulisan dari
orang yang putus asa, saya pun punya cita-cita yang saya rancang
sedemikian rupa. Semoga saya temukan jalan saya, saya hanya ingin itu Ya
Rabb
Ijinkan aku duduk disisimu, menemanimu meski dengan kediamanmu Aku pun hanya akan diam, karena hanya itu yang kau butuhkan dariku Aku tau, saki itu, sedih itu, luka hati itu Mungkin bukan aku yang bisa mengobati Aku bukan badut yang bisa membuatmu tertawa Aku bukan lenong yang bisa menghiburmu Aku bukan orang yang pandai melucu Aku tidak membawakanmu coklat, bunga, ataupun Secangkir teh yang bisa menenangkanmu Aku justru memintamu bahkan memaksamu untuk menangis dan lepaskan topengmu sejenak ! Menangislah ! lepas ! lepaskanlah ! Aku hanya bisa menyiapkan telinga dan hatiku Telinga untuk mendengar sedu dan tangismu Hati yang siap menerima sayatan dan torehan luka Dari setiap bulir air mata yang kau teteskan Tangismu menjadi luka di hatiku Dan aku menyuruhmu menangis? Sedih dan sakitmu menjadi lukaku