Skip to main content

Aku Pernah πŸ˜”

Tidak ada sakit yang perlu kau tahan, sebab kadang luka lebih baik ditumpahkan menjadi airmata atau teriakan.

Aku pernah sepertimu.

Aku pernah berulang kali menipu diri sendiri; melarutkan banyak gula pada kenyataan karena rasanya terlalu pekat untuk ku telan bulat-bulat.

Aku pernah menipu rindu dengan cerita kepulangan hanya agar ia menenang dan sanggup menahan bandang.

Aku pernah ketika sangat mencintai, tapi ditinggal pergi. Aku pernah

Tidak perlu ada ingatan yang kau benci; Berusaha kau bunuh dengan cara melupakan paling belati; Cara yang justru menyakiti dirimu sendiri; Menyeretmu sampai jauh tersesat berulang kali.
Sebab, aku pernah sepertimu. Aku pernah begitu sulit berdamai dengan nurani, tersakiti oleh luka yang kukuliti sendiri, ingin mengadu, tapi sudah tak berarti. Aku pernah.

Aku tahu kau menyesali perginya serupa kau menyesali hari di mana semesta mempertemukanmu dengannya; perbincangan yang seiring waktu berlalu, menimbulkan debar-debar di dada kirimu; debar-debar yang membuatmu resah ketika kabarnya belum kau dapati; debar-debar yang membuatmu kalut dan takut untuk membayangkan sebuah pergi. Sebab aku pernah sepertimu, menyesali hari di mana semesta menyodorkan temu, menyesali keterlambatan menyadari bahwa lenganku telah begitu erat memeluknya, menyesali hari di mana kujatuhkan hati padanya, tapi ia tak menangkapnya. Aku pernah..

Comments

Popular posts from this blog

SIMPAN SATU UNTUKKU

SIMPAN SATU UNTUKKU Masih diam dalam setengah jalan yang sepertinya buntu Baunya masih tercium seperti dulu Apa yang kau harap dari sebuah kepemilikan? Bila ternyata gaungnya tak pernah dipersembahkan untukmu Kau lebih baik menyeka apa saja yang bisa kau sekaAtau mungkin menunggu dibalik pintu yang masih terkunci Bila belum terbuka, tunggu sejenak Mungkin sang tuan rumah menunggu matahari yang masih malu Meskipun menunggu terkadang begitu hina Bila ingin pulang, pulanglah... Mungkin bila masih bersisa, kusimpan satu untukmu

ANGAN dan INGIN

Sudah geram aku menjalani kehidupan dengan segala kekurangan yang ku punya Sudah jengkel aku dengan perjalanan hidup yang kurasakan selalu pahit Manisnya mana? Ada, tapi hanya sedetik Dan aku bersyukur akan itu Caraku bersyukur .... Berlari secepat mungkin  Menyongsong kehidupan di masa depan  Meskipun hanya membawa jiwa, raga dan kepalan tangan yang gemetaran Ku ubah hidupku ! Sekarang memang aku tak bisa milikimu Tapi esok.. Setelah aku mngubah hidupku, kau tak bisa lari Tunggu aku.. dan aku janji akan menjemputmu Aku berjanji #jam tangan berrantai merah. Kau angan dan inginku saat ini. :D

AKU INGIN MENCINTAIMU

Tuhan betapa aku malu Atas semu yang Kau beri Padahal diriku terlalu sering MembuatMu kecewa Entah mungkin karena ku terlena Sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali Agar aku kembali Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMu Betapa tak ada apa-apanya aku di hadapanMu Aku ingin mencintaiMu Setulusnya Sebenar-benar aku cinta Dalam doa Dalam ucapan Dalam setiap langkahku Aku ingin mendekatiMu Selamanya Sehina apapun diriku Ku berharap untuk bertemu denganMu Yaa Rabbi.... :')