Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Ada Senja Yang Lain

 Sejak kamu pergi, aku tetaplah menjadi aku. Aku yang selalu merindukanmu, aku yang selalu memanggil namamu diam-diam. Sejak hari mengerikan itu, semua terasa dingin. Ini jantungku berdegup tanpa ada rasa bahagia. Semua benar-benar biasa. Tidak ada satu pun warna yang dapat melukis kedua bibir.     Aku selalu berharap kelak kamu akan pulang dan kembali membahagiakanku. Setiap hari, saat senja pulang ke tempatnya, aku selalu menitipkan rindu di sana. Saat purnama menyapa, tak luput aku juga menitipkan rindu dengan alasan yang sama: Aku ingin kamu pulang. Itu saja. Dan, sesederhana itu pintaku pada Tuhan.      Aku ingin merengkuh jemarimu seperti yang sering dulu kulakukan. Lalu, kamu gamit tanganku erat. Aku rindu perihal yang pernah kita lewati bersama. Aku rindu senyum yang tampak keasliannya. Senyum yang memang benar-benar aku sedang bahagia karenamu. Bukan seolah-olah aku jadikan senyum sebagai senjata pelipur luka.      Hingga akhirnya aku tersadar, bahwa aku pun tidak seharusny

Catatan Untukmu

Jaga pola makan yang betul. Jaga kesehatanmu. Aku tahu kau orang yang menyepelekan sakit. Selalu sibuk dengan kegiatanmu tanpa memikirkan badanmu yang semakin kecil itu. Kumohon bacalah ini dan terapkan walau jarang. Aku bukan lagi seorang yang seharusnya ada, aku bukan lagi seorang yang seharusnya hadir. Kemarin adalah kita. Esok entah siapa dan hari ini adalah kesendirian. Aku menjadi bodoh diantara hiruk pikuk semesta. Aku menjadi bisu diantara pembicara. Aku menjadi tuli diantara perhatian yang tertuju padaku dan aku mesti menjadi badut diantara bahagiamu. Berkamuflase menjadi seorang penghibur, dirias senyum dengan bola merah kecil dihidungku; merubahku menjadi aku yang hidup dengan kemunafikan. Aku mengatakan ya pada saat kamu enyah. Aku mengatakan baik pada saat kamu mencoba pindah. Aku mengatakan tak apa pada saat kamu bermigrasi. Aku mengatakan kata yang tak seharusnya kukatakan. Aku mendeklamasi wajah penuh kebohongan. Aku mencoba normal diantara organ yang mulai tak waras,