Masih tergambar semu di ujung malam
Meronta sepi dalam elegi
Sebuah rasa yang masih terdiam
Paradigma yang ternamai
Cinta, itulah dirimu
Terlukis indah dalam pemandian
Sebuah karya tuhan yang memang bukan untukku
Yang hanya menyisakan kelukaan
Semu mu masih seperti sedetik lalu
Dimana guratan embun menepikan mata
Merisaukan riuh suara malam ku
Di bawah lembut rinai sang purnama
Sayang, purnama tak melihat raga
Perih lara yang datang terlalu cepat
Merasuk raga dan akhirnya terpahat
Sebuah permata yang aku sebut luka
Meronta sepi dalam elegi
Sebuah rasa yang masih terdiam
Paradigma yang ternamai
Cinta, itulah dirimu
Terlukis indah dalam pemandian
Sebuah karya tuhan yang memang bukan untukku
Yang hanya menyisakan kelukaan
Semu mu masih seperti sedetik lalu
Dimana guratan embun menepikan mata
Merisaukan riuh suara malam ku
Di bawah lembut rinai sang purnama
Sayang, purnama tak melihat raga
Perih lara yang datang terlalu cepat
Merasuk raga dan akhirnya terpahat
Sebuah permata yang aku sebut luka
Comments
Post a Comment