Skip to main content

SEUNTAI DOA DAN ASA


Aku duduk terdiam
Menunggu detik-detik Ulang Tahun Ku

Kemudian, Ku mulai merenung
Berpikir dan berfilsafat
Menyusuri labirin-labirin pikiranku
Guna mencari kebermaknaan

Hatiku diselimuti kebimbangan
Jiwaku dipenuhi ketanda-tanyanya
Apakah benar usiaku bertambah
Ataukah usia takdirku berkurang

Jika benar usiaku bertambah
Apakah kini aku semakin dewasa
Semakin mengetahui akan hakikat diriku
Semakin mengerti akan hakikat dunia
Semakin memahami akan hakikat hidup

Jika benar usiaku bertambah
Apakah kini aku semakin bijaksana
Bijaksana melakukan aktivitas keseharianku
Bijaksana mengemban amanahku
Bijaksana menjalankan kehidupanku

Jika benar usiaku bertambah
Apakah aku sudah mempunyai mimpi-mimpi
Mimpi-mimpi yang kan menjadi cita-citaku
Mimpi-mimpi yang kan kuwujudkan
Mimpi-mimpi yang kan menjadi tujuan hidupku

Sebaliknya, Jika usia takdirku berkurang
Apakah aku sudah bersungguh-sungguh
Dalam mengejar impianku
Dalam menggapai cita-citaku

Dalam mewujudkan tujuan hidupku
Jika usia takdirku berkurang
Apa yang telah kuberikan……
Tuk diriku, orangtua ku, sahabat-sahabatku, dan
Tuk dunia

Apakah aku sudah memberikan yang terbaik
Bagi diriku dan mereka semua yang aku sayangi

Entahlah
Yang pasti, yang kutahu
Jawaban itu ada dalam diriku
Jauh dilubuk hati, jiwa, dan pikiranku

Comments

Popular posts from this blog

SIMPAN SATU UNTUKKU

SIMPAN SATU UNTUKKU Masih diam dalam setengah jalan yang sepertinya buntu Baunya masih tercium seperti dulu Apa yang kau harap dari sebuah kepemilikan? Bila ternyata gaungnya tak pernah dipersembahkan untukmu Kau lebih baik menyeka apa saja yang bisa kau sekaAtau mungkin menunggu dibalik pintu yang masih terkunci Bila belum terbuka, tunggu sejenak Mungkin sang tuan rumah menunggu matahari yang masih malu Meskipun menunggu terkadang begitu hina Bila ingin pulang, pulanglah... Mungkin bila masih bersisa, kusimpan satu untukmu

ANGAN dan INGIN

Sudah geram aku menjalani kehidupan dengan segala kekurangan yang ku punya Sudah jengkel aku dengan perjalanan hidup yang kurasakan selalu pahit Manisnya mana? Ada, tapi hanya sedetik Dan aku bersyukur akan itu Caraku bersyukur .... Berlari secepat mungkin  Menyongsong kehidupan di masa depan  Meskipun hanya membawa jiwa, raga dan kepalan tangan yang gemetaran Ku ubah hidupku ! Sekarang memang aku tak bisa milikimu Tapi esok.. Setelah aku mngubah hidupku, kau tak bisa lari Tunggu aku.. dan aku janji akan menjemputmu Aku berjanji #jam tangan berrantai merah. Kau angan dan inginku saat ini. :D

Berbicara Tentang...

Berbicara tentang cinta, aku selalu ingin kembali ke masa di mana cinta masih sebatas rasa penuh tanda tanya tanpa ada bahaya akan luka dan nestapa. Kembali ke masa di mana cinta benar-benar indah sebagaimana yang dituturkan para susastra. Aku senang bermain-main dengan ingatan; Mengingat kembali betapa lugunya diriku pada masa itu yang menggilaimu dengan sangat namun tidak pernah benar-benar berani untuk mengikat. Mengingat kembali bagaimana jantungku berdetak cepat saat kau menatapku lekat. Merasakan kembali tubuhku yang gemetar saat berdekatan. Melihat kembali senyummu yang hampir tenggelam dalam lusinan kebohongan. Rekam jejak tentang cinta padamu adalah sesuatu yang paling menyenangkan untuk dikenang. Mengingatkan betapa aku pernah memiliki cinta yang amat sederhana. Cinta yang bisa membuat aku bahagia hanya dengan melihatmu saja.